
Palangkaraya, citynews.id – Masyarakat di wilayah-wilayah, seperti di Kalimantan, sudah muak hanya mendengar dan membaca statement-statement
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Palangkaraya (GMKI Palangkaraya), Alfrit Dody mengatakan, untuk tingkat organisasi mahasiswa, misalnya, seperti Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) di Jakarta, sering hanya menyampaikan pernyataan-pernyataan kosong belaka di media-media online.
“Saya membaca salah satu statement Ketua Umum PP GMKI di salah satu media online. Sangat memprihatikan statement
Dia menegaskan, bencana banjir bandang yang terjadi di Kalimantan, bukan merupakan bencana karena kehendak Tuhan. “Namun yang terjadi hari ini di Kalimantan Selatan karena izin koorporasi yang mengeruk sumber daya alam Kalimantan, untuk kepentingan dan kekuasaan pihak-pihak tertentu saja. Jadi stop, hanya menunjukkan eksistensi. Bekerjalah dari lapisan paling bawah, rakyat butuh gerakan konkrit,” beber Alfrit.
Alfrit juga mendorong dilakukannya kajian, agar Pemerintah melakukan evaluasi terhadap ijin penguasaan tambang, kebun sawit, HPH dan HTI. “Ijin-ijin itu sudah berlangsung sejak jaman Presiden Soeharto. Harus dievaluasi. Harus ada gerakan lebih konkrit dan melihat secara keseluruhan berbagai persoalan di daerah-daerah, termasuk Kalimantan yang merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia,” tandas Alfrit Dody. [Jon]
Leave a Reply